Mataram – Masa aksi dari Aliansi Pemuda dan Aktivis (ALPA) Nusa Tenggara Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Polda NTB. Masa menuntut Kapolda NTB membongkar kasus dugaan praktik kotor di internal Polda NTB dan menuntaskan beberapa kasus korupsi di wilayah hukum Polda NTB.
“Kapolda NTB Harus menindak tegas anggota yang diduga melakukan praktik Ijong dan korupsi tersebut.” Desak Muzakir, Kordinator Umum aksi saat menyampaikan Oratornya di depan Polda NTB. Sabtu 17 September 2022.
Dalam oratornya, Zakir membeberkan dugaan praktik kotor di internal Polda itu atas beredarnya video kapolda NTB marah-marah sampai melontarkan kata-kata pedas saat melakukan rapat internal polisi.
Masa aksi juga menyoroti persoalan kasus Penimbunan BBM yang terjadi di Wilayah hukum Polda NTB namun belum ada penyelesaian yang jelas.
“Kasus dugaan penimbunan BBM salah satunya di SPBU meninting, BBM bersubsidi yang harusnya diperuntukan untuk masyarakat namun di duga dipakai untuk mengoprasikan tambang galian C yang ada di lomobk timur. Dalam persoalan tersebut sejauh ini belum ada sikap dan Tindakan yang tegas dilakukan oleh KAPOLDA NTB.” Bebernya zakir.
Lebih lanjut disampaikan oleh Koordinator Aksi, Fidar Hairul Diaz menyoroti beberapa kasus korupsi yang yang terjadi NTB.
“Persoalan selanjutnya dengan banyaknya kasus-kasus Korupsi yang terjadi di Wilayah Hukum POLDA NTB, seperti Lombok Timur, Kota Bima, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Namun sejauh ini masih belum ada prestasi yang terlihat dan penyelesain yang jelas dari persoalan korupsi tersebut dan terkesan lamban menangani kasus yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.” Katanya.
Berbagai persoalan yang menjadi tuturan dari Aliansi Pemuda Aktivis Nusa Tenggara Barat (ALPA NTB) diantaranya:
1. Meminta transparansi proses hukum kepada oknum kepolisian yang melanggar Tri Brata Kepolisian.
2. Mendesak secara tegas oknum-oknum kepolisian yang melakukan Tindakan refresif terhadap massa aksi di daerh NTB.
3. Usut tuntas persoalan dugaan korupsi, ijon di internal POLDA NTB.
4. Usut tuntas kasus korupsi yang ada di wilayah hukum POLDA NTB
5. mendesak POLDA NTB memberatas mafia BBM di wilayah hukum POLDA NTB Yang terjadi di SPBU meninting Lombok Barat dan temuan warga di suralaga Lombok timur dan lainnya.
Menjelang aksi berakhir, Zakir mengancam akan melakukan aksi berjilid jika tuntutan tersebut tidak diatensi bahkan masa aksi juga mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda NTB.
“Kami akan melakukan aksi berjilid, Jika tidak bisa menyelesaikan persoalan dan tuntutan di atas maka kami minta Kapolri mencopt Kapoda NTB dan WakaPolda NTB.” Tentunya tegas.