Mataram, – Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat (AMPERA) Nusa Tenggara Barat Kusnadi Unying angkat bicara dengan langkah DPRD yang melakukan somasi ke Fihirudin.
Menurut Kusnadi, langkah DPRD membuat institusi seperti lembaga anti kritik.
“Seoalah-olah apa yg disampaiakan oleh bang fihir di wag pojok terkait dengan adanya dugaan oknum anggota dprd ntb memakai narkoba, institusi DPRD NTB seperti lembaga yang anti kritik. Semestinya dengan adanya statmen dari masyrakat secara kelmbgaan dprd ntb merespon dengan baik bukan malah mengundang orang untuk disomasi,” Ungkapnya kepada media. Selasa (12/10/22).
Kusnadi menilai langkah DPRD sama saja artinya dengan membenarkan dugaan dari Fihirudin.
“Poin nomor 2 solah-olah statmen yang disampaikan oleh bang fihir telah terbukti mencoreng nama baik lembaga padahal jelas statmem tersebut menggunakan kata dugaan, DPRD NTB jangan anti kritik. DPRD itu harus siap menampung segala aspirasi masyrakat,” lanjutnya.
“Lembaga DPRD NTB itu milik masyrakat NTB semestinya menyerap semua aspirasi masyarakat,” Pungkasanya.