Nusavoice – Tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha disebut sebagai hari Tarwiyah. Di hari itu, dan satu hari setelahnya yaitu pada tanggal 9 Dzulhijah biasanya umat islam melaksakan berpuasa.
Tanggal 8 Dzulhijjah disebut hari Tarwiyah karena berasal dari kata tarawwa [arab: تَرَوَّى] yang artinya membawa bekal air. Karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
Sedangkan tanggal 9 Dzulhijjah disebut hari Arafah hari dimana para jamaah haji wukuf di Arafah. Puasa di hari arafah dianjurkan bagi yang tidak berhaji.
Lantas bagaimana dengan anjuran puasa pada hari Tarwiyah atau puasa tanggal 8 Dzulhijjah? Berikut penjelasannya dikutip dari Konsultasisyariah.com dengan Judul Puasa Tarwiyah :
Puasa Tarwiyah
Apa itu hari tarwiyah? Adakah puasa hari tarwiyah?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Hari tarwiyah adalah tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah berasal dari kata tarawwa [arab: تَرَوَّى] yang artinya membawa bekal air. Karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Mereka minum, memberi minum ontanya, dan membawanya dalam wadah.
Ibn Qudamah menjelaskan asal penamaan ini,
سمي بذلك لأنهم كانوا يتروون من الماء فيه، يعدونه ليوم عرفة. وقيل: سمي بذلك؛ لأن إبراهيم – عليه السلام – رأى ليلتئذ في المنام ذبح ابنه، فأصبح يروي في نفسه أهو حلم أم من الله تعالى؟ فسمي يوم التروية
Dinamakan demikian, karena para jamaah haji, mereka membawa bekal air pada hari itu, yang mereka siapkan untuk hari arafah. Ada juga yang mengatakan, dinamakan hari tarwiyah, karena Nabi Ibrahim ’alaihis salam pada malam 8 Dzulhijjah, beliau bermimpi menyembelih anaknya. Di pagi harinya, beliau yarwi (berbicara) dengan dirinya, apakah ini mimpi kosong ataukah wahyu Allah? Sehingga hari itu dinamakan hari tarwiyah. (al-Mughni, 3/364).
Baca Selengkapnya : Puasa Tarwiyah di Konsultasi Syariah atau Kunjungi Konsultasisyariah.com