Pj Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Muhammad Juaini Taofik dampingi Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi beserta rombongan ke Desa Gunung Malang Kecamatan Peringgabaya pada Sabtu, 04 Mei 2024.
Dimana kedatangan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi beserta rombongan tersebut dalam rangka ikut dalam acara panen raya jagung dan deklarasi Patriot Pangan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menjelaskan tugas Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim dalam hal ini adalah terus melakukan pengawalan dan mengendalikan inflasi yang ada di daerah, “pengendalian itu kami lakukan dari hulu ke hilir,” ujar Juaini Taofik.
Lanjut Juaini, permasalahan yang ada di pertanian akan mudah di selesaikan jika semua pihak terlibat, “dengan intervensi semua pihak, maka masalah pertanian akan bisa di selesaikan baik itu dari hulu maupun dari hilir, apalagi dengan adanya konsep patriot pangan diharapkan bisa menjadi solusi permasalah inflasi dan bisa meningkatkan hasil pertanian,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Bambang Trisno dalam sambutannya mengatakan kondisi tidak stabil yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia, mulai dari konflik Rusia Ukraina hingga pemanasan global.
”Pemanasan global yang mengakibatkan tingginya suhu ekstrim tentu berdampak pada pasokan pupuk dan pangan di seluruh negara,” jelasnya.
Disebutnya ada sekitar satu miliar penduduk dunia yang berpotensi mengalami kelaparan.
Oleh karena itu masalah ketahanan pangan bukan merupakan hal yang dianggap biasa tapi merupakan hal strategis yang harus menjadi perhatian seluruh pejabat dan instansi.
Diketahui sekitar satu miliar penduduk dunia berpotensi mengalami kelaparan akibat dari pemanasan global dan konflik yang terjadi.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat karena kerisis pangan yang terjadi, selain itu intruksi presiden yang meminta TNI dan Polri agar bisa mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan, salahsatunya kedaulatan pangan nasional untuk wilayah NTB,” ujarnya.
Melihat kondisi iklim yang ada di NTB khusunya Lotim dinilai menjadi tempat yang cocok untuk tanaman jagung, dimana Lotim yang tersiri dari kecamatan Peringgabaya dan Jerowaru merupakan sentra utama untuk jagung.
“NTB masuk dalam penghasil jagung peringkat lima nasional dengan luas sekitar 43.000 hektar,” jelasnya.
Usai panen raya jagung, kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan secara simbolis berupa benih jagung kepada para kelompok tani.
Turut hadir pada kunjungan tersebut Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti dan jajaran petinggi Korem, Dinas Pertanian, Dandim 1615 Lotim, Forkopimda, Camat, dan Forkopimcam.