Legenda UFC Khabib Nurmagomedov merasa yakin kepada eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Untuk itulah dia meminta kepada Donald Trump untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina saat bertemu di UFC 302.
“Saya tahu Anda [Donald Trump] akan menghentikan semua perang di Palestina ini,” ujar Khabib Nurmagomedov dikutip dari MMA Mania.
Saat itu Khabib berjumpa Donald Trump di saat pertarungan Islam Makhachev vs Dustin Poirier di UFC 302 yang digelar di Prudential Center, New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (2/6/2024).
Terkihat Khabib tampak bersalaman dengan Donald Trump di bawah octagon. Dalam kesempatan itu Khabib juga menyampaikan permintaan kepada Donald Trump untuk menghentikan agresi militer Israel ke Palestina.
Sebagaiman diberitakan CNN Indonesia, permintaan Khabib itu pun langsung direspons oleh Trump yang menjadi salah satu kandidat presiden AS untuk pemilu pada November mendatang.
Permintaan Khabib kepada Trump agar bisa menghentikan perang juga dibenarkan oleh pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez.
“Sebenarnya Khabib memberitahuku bahwa dia bertemu dengannya [Trump] dan dia bertanya hei kamu tahu apakah ada yang bisa kamu lakukan dengan perang Palestina untuk menghentikan perang. Perang tidak baik bagi kemanusiaan,” ujar Javier Mendez dikutip dari Red Corner.
Dia juga mengingatkan, semua umat manusia harus saling mencintai dan mengutamakan kemanusiaan, peduli satu sama lain.
Bagi dia ini bukan tentang hal ini saja dan itu tentang kemanusiaan dan kita semua harus berbelas kasih kepada sesama manusia dan anak-anak.
“Terutama anak-anak jadi bagi saya saya tidak menentang siapa pun saya hanya menentang hal menyakiti kemanusiaan. Saya pasti menentang hal itu,” ucap Javier Mendez mengingatkan.
Javier Mendez juga berharap Donald Trump bisa menghentikan agresi militer Israel ke Palestina.
Donald Trump mendapat respons terbaik dari arena [UFC 302]. Seluruh penonton menjadi tergila-gila pada Donald Trump.
Dia berharap dia bisa kembali bergabung karena dia seorang pengusaha. Pertama, dia adalah pengusaha.
“Dia untuk kemanusiaan. Donald Trump adalah orang yang tepat untuk pekerjaan di AS dan dunia,” ujar Javier Mendez.