Nusavoice- Pejabat kesehatan Palestina yang berada di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel ke kamp pengungsi Bureij hingga selasa 4 Juni 2024.
Dikutip dari Associated Press, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 11 orang yang terdiri dari delapan orang potugas polisi dan satu keluarga beranggotakan tiga orang yaitu seorang bapak dan dua orang anaknya yang masih kecil.
Sementara di Tepi Barat, militer Israel mengatakan pihaknya telah membunuh dua militan Palestina.
Serangan Israel ke Palestina saat ini merupakan bukti bahwa Israel mengabaikan proposal gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Isi proposal itu yaitu menawarkan kemungkinan untuk mengakhiri perang Israel melawan Hamas, mengembalikan sejumlah sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut, menenangkan perbatasan utara dengan Lebanon dan berpotensi memajukan perjanjian bersejarah untuk menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
Untuk diketahui, pemboman dan operasi darat Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina. Serangan Israel tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.
Dampak dari serangan Israel yang meluas hingga ke kota Rafah di Gaza Selatan sebagian besar telah memutus aliran makanan, obat-obatan dan pasokan lainnya ke warga Palestina.