LOMBOK TENGAH, NTB – Setelah event MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah selesai digelar Desa Kuta Kecamatan Pujut kini diterjang Banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, pada Selasa, 22/03/2022 sekitar pukul 15.00 Wita, di beberapa wilayah.
Lagi lagi Polisi berjibaku menyelamatkan serta mengevakuasi warga dan harta benda mereka, setelah sebelumnya harus rela berpanas-panasan mengamankan gelaran event MotorGP serta mengevakuasi penonton yang terlantar dan terlunta lunta selesai menonton MotoGP akibat tidak terakomodir oleh Bus pengangkutan.
Banjir yang terjadi di Desa Kuta berdampak pada beberapa wilayah yang diantaranya Dusun Baturiti, Dusun mong1, Dusun Emate, Dusun merendeng, dan Dusun mengalung serta ketinggian air di perkirakan 1 meter lebih di lokasi – lokasi yang berbeda.
Mengetahui hal tersebut Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono,SH, SIK, MH, didampingi Kabag Ops Polres Lombok Tengah, Kompol Anton Rama Putra, SIK, MH, Danki Brimob Kompi II Batalyon A Kawasan Mandalika Lombok Tengah AKP Sandro Dwirahadian, SIK, Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara, SIK beserta Anggota Jajaran Polres Lombok Tengah dan Anggota Brimob Kawasan Mandalika Lombok Tengah mengecek ke beberapa lokasi yang terdampak Banjir untuk membantu mengevakuai barang barang warga dan ikut membersihkan lumpur di rumah warga yang terdampak.
Terpantau air sudah mulai surut dan hanya menyisakan lumpur bekas genangan yang masih dalam proses pembersihan oleh warga sekitar yang dibantu oleh Anggota Jajaran Polres Lombok Tengah serta Anggota Brimob Kawasan Mandalika Lombok Tengah
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut” jelas Kapolres.
Di ketahui beberapa tahun terakhir di wilayah desa Kuta ketika itensitas curah hujan tinggi beberapa kali mengalami banjir yang di perkirakan karena ruas sungai yang terlalu kecil dan tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga meluap ke pemukiman warga.
Lebih jauh Kapolres menyampaikan bahwa Pembangunan yang cukup pesat Di Desa Kuta yang tidak di dukung dengan sistem saluran air yang memadai di perkirakan juga bisa menjadi penyebab sering terjadinya banjir.
“Di ketahui beberapa tahun terakhir di wilayah Desa Kuta ketika itensitas hujan tinggi beberapa kali mengalami banjir yang di perkirakan karena ruas sungai yang terlalu kecil dan tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga meluap ke pemukiman warga” tutup Kapolres.