Mataram – Polresta Mataram mendapatkan kunjungan kerja Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, SIK, Msi bersama Div Humas Mabes Polri yang dihadiri AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E, M.Si dengan narasumber M. Mahmud Rasyid beserta wartawan Polri TV di Gedung Wira Pratama, Polresta Mataram. Rabu, (16/03/2022) Siang.
Dalam sambutan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, MSi, MM disampaikan oleh Kabid Humas mengatakan bahwa kegiatan FGD (Forum Group Discusion) dengan tema pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme di wilayah Kota Mataram bahwa ” Teroris adalah musuh kita bersama ” untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman.
Komitmen tersebut dijadikan acuan dalam menentukan arah kebijakan strategi polri bahwa sebagai pemelihara Kamtibmas maupun penegakan hukum haruslah dijiwai oleh tampilan dan perilaku yang sesuai dengan visi dan misi polri yang profesional dan proporsional dan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan supermasi hukum serta hak asasi manusia sehingga disegani dan mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat untuk menjadikan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera, ungkapnya.
” Maka subsatgas Banops humas kontra radikal berupaya mempublikasikan kepada masyarakat melalui media massa, elektronik, maupun media sosial tentang hal hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila agar masyarakat tidak mudah terpengaruh akan hasutan – hasutan oleh sekelompok orang khususnya ISIS yang dapat merongrong keutuhan NKRI dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagaimana kita pahami bahwa masyarakat dunia dan bangsa Indonesia senantiasa dihantui dengan paham-paham radikal dan aksi-aksi terorisme yang mengancam stabilitas negara seiring dengan kemajuan zaman radikalisme dan terorisme juga mengikuti pesatnya perkembangan teknologi, tandas Artanto.
Dilanjutkan dengan sambutan Tuan Guru Haji Hamdani Hairul Fikri S.I M.A mengatakan bahwa “Nabi Muhammad Saw memiliki tutur kata, tingkah lakunya tidak menggangu sehingga satu kalimat dari beliau apa itu Islam bertanya kepada rasulullah ” Islam itu adalah yang saling menyelamatkan, menjaga dengan lisan dan tangannya “, sehingga dalam kesempatan yang mulia ini saya kutip beberapa dari fatwa terorisme dan kekerasan serta paham- paham yang menyeleweng dari Islam begitupun dengan komunis hampir sama dengan atheis tidak percaya Tuhan sementara kita sudah selesai. Kita ini bukan negara agama tetapi negara yang beragama.” tegas Tuan Guru.
Berikutnya disampaikan materi-materi pencegahan terorisme seperti filosofi burung hantu pada logo detasemen 88 yang bagaimana kita siang malam mengikuti gerak-gerik Terorisme, ujar narasumber M. Mahmud Rasyid.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab tentang perkembangan situasi Kamtibmas oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK MM bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan para kepala lingkungan.
Harapan kedepan kegiatan dapat setiap bulan kita laksanakan saya lebih senang apabila sebelum ada permasalahan kita sudah dapat memecahkan secara bersama-sama, tutup Heri.