Nusavoice- Menteri Pertahanan sekaligus presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto mengatakan akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina.
“Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu 1 Juni lalu dikutip dari Antara.
Prabowo menjelaskan, pengiriman pasukan perdamaian tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
Panglima TNI, Agus Subiyanto mengatakan bahwa TNI akan mengirimkan empat Batalyon yang terdiri dari 1.212 Personel untuk misi perdamaian ke Gaza tersebut.
Empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Selain itu, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut yang akan membantu perawatan bagi warga yang terdampak konflik sejak perang Israel 7 Oktober 2023 lalu..
“Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD,” kata Agus.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, akan bisa terealisasi jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Untuk pengiriman PKO (peacekeeping operation) ya, harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB,” kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5/6.