- Nusavoice- Syaikh Saleh bin Zain al-Abidin al-Shibi, seorang Siddanah atau penjaga sekaligus pemegang kunci Ka’bah yang mulia dan salah satu penjaga utama Masjidil Haram, meninggal dunia di Makkah Al-Mukarramah.
Syeikh Saleh meninggal pada Jumat 21 Juni dan jenazahnya disalatkan setelah Shalat Subuh hari Sabtu Kemarin , 22 Juni 2024 atau tanggal 16 Dzulhijjah 1445 H di Masjidil Haram. Seperti dikutip dari Al-Mashrilyaum
Sheikh Saleh al-Shibi adalah penjaga dan pemegang kunci Ka’bah yang ke-77 sejak penaklukan Makkah pada zaman Nabi Muhammad dan yang ke-109 sejak zaman Qusay bin Kilab.
Syeikh Saleh merupakan keturunan sahabat nabi Shiba bin Uthman bin Abi Talha. Di mana dalam sebuah Hadits, Nabi Muhamnad pernah berkata,
“Ambillah, hai anak-anak Abi Talha, Ka’bah ini adalah amanah yang abadi, tidak akan diambil darimu kecuali oleh orang zalim.”
Siddan adalah orang yang memiliki kunci Ka’bah dan bertanggung jawab atas semua urusan terkait Ka’bah, seperti mengganti kiswah (penutup Ka’bah), mencucinya, memberinya wangi-wangian, membuka dan menutup Ka’bah.
Profesi siddanah adalah profesi yang paling terkenal, tertua, dan terhormat di Masjidil Haram, Makkah Al-Mukarramah.
Orang yang memegang kunci Ka’bah disebut siddan. Profesi unik siddanah ini telah diwariskan secara turun-temurun di keluarga al-Shaibi sejak penaklukan Makkah pada awal periode Islam, ketika Rasulullah Muhammad ﷺ memerintahkan agar siddanah menjadi tanggung jawab sahabat Shiba bin Uthman bin Abi Talha dan keturunannya setelahnya.
Sebagai Kepala Siddanah di Masjidil Haram, Sheikh Saleh al-Shibi telah peduli terhadap berbagai hal, termasuk menjaga kehormatan dan pemeliharaan Ka’bah.
Bahkan Syeikh Saleh secara pribadi membersihkan dan mencuci Ka’bah lebih dari 100 kali. Selain itu, syeikh juga menulis banyak buku dan artikel dalam bidang studi Islam, serta aktif berpartisipasi dalam konferensi dan seminar ilmiah.