Mataram,- Pembukaan Konkorcab PKC PMII Bali Nusra yang ke V dirangkaikan dengan Harlah PMII ke 62 resmi digelar minggu, (17/4) malam bertempat di kantor BPSDN NTB.
Konkorcab PMII yang mulai direncanakan dari bulan februari lalu sampai hari puncaknya di bulan april 2022 saat ini terlaksana lancar dan sukses. Nampak hadir seluruh ketua pengurus cabang PMII se Bali Nusra dan senior alumni PMII.
Dimomentum Konkorcab dan Harlah PMII ke 62, Ketua PKC PMII Bali Nusra Aziz Muslim menyadari bahwa selama dirinya memimpin PKC PMII Bali Nusra sudah terlalu lama ini karena persoalan pandemi covid 19 sebutnya.
Suksesnya kepengurusan PKC PMII Nali Nusra dimasa kepemimpinan Aziz Muslim tidak terlepas dari dukungan seluruh para senior PMII dan steakhorder.
Maka diakhir sambutannya, Aziz Muslim menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh senior dan steakhorder yang pernah mensuport agenda-agenda PKC PMII Bali Nusra dari awal kepengurusannya sampai menjelang masa akhir jabatannya.
“Kami ucapkan terimakasih yanv sebesar-besar kepada senior dan steakhorder,”kata Aziz Muslim saaf menyampaikan Sambutan terakhir nya di acara pembukaan Konkorcab PKC PMII Bali Nusra dan Harlah PMII ke 62.
Terkait Konkorcab PKC PMII Bali Nusra, Aziz kembali lagi menegaskan bahwa berkompetitor PMII bukanlah sesama cipayung tetapi persaingan kita sesungguhnya di eksternal yaitu melawan penguasa dan yang memiliki modal.
“Jadi ini (Konkorcab, red) bagian testis kita untuk melawan para penguasa dan pemodal,” sebut Aziz.
Ditambahkannya, bahwa konferensi ini bagaimana merekomendasi arah PMII dua tahun kedepan bukan hanya bersemangat saat berkontestasi.
“Jangan hanya kita semangat saat menuju pelantikan tetapi kerja-kerja dan tanggung jawab kaderisasi organisasi kita lupa,” Pesannya.
Aziz muslim berharap nantinya NTB harus bisa menjadi tuan rumah dalam agenda-agenda besar PB PMII seperti Muspimnas dan Kongres PMII.
“NTB nantinya harus menjadi tuan rumah Muspimnans dan Kongres PMII karena NTB sudah dikenal dunia,”harapnya.
Sementara itu, wakil ketua PB PMII Armedyestu Prionggo merasa bangga bisa hadir mengawal Konkorcab PKC PMII Bali Nusra ke v.
PB PMII kembali menegaskan terkait dengan Koncorcab bukan hanya kontestasi sesama PMII atau cipayung tetapi kontestasi kita menghadapi manusia seluruh dunia.
Oleh karena itu kehadiran PB PMII hanya sebagai satu penegah, sehingga pesannya dalam kontestasi ini jadilah manusia hal nya dalam buku sejarah.
“Sahabat-sahabat PMII bukan hanya menjadi pengamat sejarah tetapi jadilah sebagai pelaku sejarah,”tutupnya.