Nusavoice- Satu persatu orang penting Israel mengundurkan diri dari para pmerintahan PM Metanyahu.
Setelah Menteri Kabinet Perang, Gantz mengundurkan diri, kini komandan Tentara Israel Divisi Gaza, Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld juga mengumumkan bahwa dirinya resmi mengundurkan diri dari militer.
Berbeda dengan Gantz yang memilih mundur karena menganggap Netanyahu gagal, Rosenfeld diketahui mundur lantaran mengakui kegagalan yang menyebabkan serangan teror Hamas pada 7 Oktober.
Pengunduran diri Rosenfeld dinyatakan dalam sebuah surat yang ia kirimkan kepada kepala Komando Selatan dan kepala staf IDF.
“Pada tanggal 7 Oktober, saya gagal dalam misi hidup saya untuk melindungi [komunitas perbatasan Gaza].” tulis Rosenfeld dikutip media pemerintah Israel, dari Times of Israel, Senin (10/06)
“Saya telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan saya sebagai komandan Divisi 143 (Divisi Gaza) dan pengabdian saya di IDF, sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai seorang komandan. Setiap orang harus bertanggung jawab atas perannya dan sayalah yang memimpin Divisi 143,” tambahnya.
Meski mundur, namun Rosenfeld tidak akan meninggalkan kursi militer Tel- Aviv hingga ada penggantinya.
“Seperti yang saya janjikan, saya akan tetap di sini sampai pengganti saya mengambil alih peran tersebut, dan saya akan mengalihkan komando atas divisi ini dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab,” lanjut Rosenfeld.
“Saya berniat untuk terus mengambil bagian dalam penyelidikan dan mengambil pelajaran, melakukan segalanya agar apa yang terjadi pada 7 Oktober tidak terjadi lagi di masa depan,” ujarnya.
Rosenfeld merupakan perwira senior kedua di IDF yang mengundurkan diri terkait serangan 7 Oktober.
Sebelumnya, pada bulan April 2024 lalu, Kepala Direktorat Intelijen Militer Israel, Mayjen Aharon Haliva mengundurkan diri.