Nusavoice- Pengguna media sosial yang juga aktivis pro-Israel menyerukan boikot terhadap Negara Maladewa dengan tagar #boycott the Maldives.
Seruan tersebut muncul setelah pemerintah Maladewa pada 2 Juni 2024 mengumumkan larangan bagi turis pemegang Paspor Israel masuk ke negara tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Influencer tersebut bernama Mihaela Schwartzenberg. Ia menulis seruan boycot tersebut di berbagai akunnya termasuk instagram.
“Terakhir kali Maladewa membawaku ke sana. #Boycottmaldives.. Kenapa? Itulah kenapa… Fakta bahwa Maladewa memutuskan untuk memihak teroris dan melarang paspor Israel bukanlah hal yang mengejutkan. (dan tidak kalah dengan Israel – pantai mereka bahkan lebih bagus lagi)” Tulis Mihaela
“Tetapi Maladewa akan terkejut betapa banyak orang kaya Yahudi (dan bukan hanya) orang Yahudi yang tidak akan pernah menginjakkan kaki di negara itu lagi karena ini #Neveragain” Mihaela menambahkan.
Maladewa merupakan Negara kecil dan kepulauan di Asia, dengan populasi muslim mayoritas. Menurut data dari The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), sebuah lembaga lembaga swadaya masyarakat Islam internasional yang berkantor pusat di ibu kota Kerajaan Hashemite, Yordania populasi Muslim di Maladewa mencapai angka 99,41 persen.
Negara ini telah bergabung dengan lebih dari selusin negara yang tidak mengizinkan pemegang paspor Israel memasuki wilayah mereka.
Jumlah penduduk di Maladewa tergolong sangat sedikit yaitu hanya berjumlah 515 ribu jiwa. Maladewa terkenal dengan pantainya yang indah dan resor mewah. Banyak pesehor pesohor dunia yang datang ke negara itu untuk tamasya sambil menikmati keindahan pantai.