Lombok Timur.Lombok Fokus – Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Muhammad Juaini Taofik bersama Penjabat (Pj.) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan di Teluk Ekas, Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru, Lotim pada Kamis, 29 Februari 2024.
Dimana kunjungan tersebut guna menyaksikan secara langsung proses budidaya rumput laut skala besar menggunakan mekanisasi dan teknologi sebagai bagian dari akselerisasi hilirisasi industri rumput laut nasional.
Pj. Gubernur Lalu Gita Ariadi dalam sambutannya berharap kunjungan Menko Marves membawa berkah dan kemajuan bagi NTB pada umumnya maupun Lotimr secara khusus.
“Masyarakat NTB meyakini setiap kehadiran tamu tentu akan membawa rezeki dan rahmatnya masing-masing,” kata Lalu Gita.
Ia pun memuji pencapaian yang telah dilakukan Menko Marves di NTB termasuk terbangunnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menghadirkan berbagai kemungkinan-kemungkinan baru bagi pengembangan dan kemajuan NTB.
Ia berharap penetapan Kawasan Ekas sebagai sentra blue economy menjadikan rumput laut primadona baru dan produk unggulan NTB. “Dengan industri yang akan dihadirkan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTB,” pungkasnya.
Menko Marves yang mengaku senang dengan sambutan Pemerintah dan masyarakat mengingatkan agar menetapkan tujuan yang sama dan memacu pengembangan potensi rumput laut di daerah ini.
Ia meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat mengawal proyek ini melalui pengembangan industri hilirisasi sehingga proses budidaya lebih efektif dan efisien.
Ditegaskannya rumput laut ini merupakan proyek strategis nasional dan akan menimbulkan multiplier effect, “karena ini merupakan proyek strategis nasional, saya minta BRIN ikut mengawal proyek hilirisasi ini agar efektif dan efisien,” pinta Luhut
Pemerintah rencananya akan mengembangkan rumput laut di 1,5 juta hektar laut Indonesia, mengingat pengembangan dari komoditas tersebut, tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi termasuk untuk bahan bakar (biofeul).
Untuk itu Pemerintah telah menjalin kesepahaman dengan sejumlah investor dari berbagai negara seperti India, Arab Saudi, hingga Uni Eropa, “proyek ini akan terus kami kembangkan, karena bukan hanya untuk pangan saja namun juga sebagai bahan bakar,” tutupnya.
Sebelumnya Menko Marves dan rombongan melakukan peninjauan area yang dikelola PT. Sea6 Farm dan menyaksikan demo peralatan budidaya, mesin tangler, pergerakan seacotex, kemudian melihat hasil panen sembari menemui para petani.
Hadir pada kegiatan tersebut Duta besar India, Duta besar Uni Emirat Arab, Bupati/Walikota se-NTB, Pj. Bupati Halmahera, Kepala BRIN, CEO Sea6 Energy, Forkopimda hingga jajaran OPD lingkup Kabupaten Lombok Timur.