Lombok Timur. Lombok Fokus – Pj. Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Muhammad Juaini Taofik hadiri kegiatan apel Kesiapan Pengamanan dan Pengecekan Logistik Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 yang berlangsung di halaman Mapolres Lotim pada Senin, 5 Februari 2024.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada apel tersebut, Kapolres Lotim AKBP Hariyanto menyampaikan beberapa amanat dari Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) R. Umar Faroq dalam menghadapi Pemilu 12 Februari mendatang.
“Ada empat hal yang menjadi fokus Polri dalam menghadapi Pemilu tahun ini, yaitu membantu KPPS dalam pemungutan suara, melakukan perhitungan sekaligus rekapitulasi suara di masing-masing TPS, dan juga melakukan tindakan kepolisian guna mencegah ambang gangguan agar tidak menjadi gangguan nyata saat berlangsungnya pemungutan suara sampai dengan selesai,” jelas Kapolres Lotim itu.
melakukan tindakan kepolisian guna mencegah ambang gangguan tidak menjadi gangguan nyata tersebut lanjutnya tentu harus berkoordinasi, sinergi dan kerja sama dengan unsur penyelenggara pemilu di tingkat TPS (KPPS, PTPS), Panwas, Linmas serta pengamanan lainnya.
“Tentu dalam bertugas anggota harus melakukan koordinasi bersama semua pihak terkait, agar semuanya berjalan aman dan damai,” lanjutnya.
Selain empat tugas di atas, ia jiga menyebut ada tugas lain yang Polri harus siap jalankan, salah satunya adalah membantu pengawalan kotak suara hasil rekapitulasi suara dari TPS ke tempat tujuan yang ditetapkan.
“Tugasnya bukan hanya empat itu saja, mereka juga harus melajukan pengawalan terhadap kotak suara hasil dari rekapitulasi dari masing-masing TPS tempat tugas mereka,” ujarnya kepada semua personil.
Ia pun mengingatkan agar personil Polri bertanggung jawab penuh memastikan keamanan seluruh proses di hari pemungutan dan penghitungan suara agar tercipta pemilu jujur, adil, dan transparan.
Ia juga menegaskan agar personil Polri mencegah potensi rawan yang ada di sekitar area TPS sehingga tidak menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu stabilitas pemilihan umum secara serentak yang sifatnya demokratis dan berkualitas.
Selain pengamanan kegiatan pemungutan, perhitungan, dan rekapitulasi suara sebagai bagian penting dalam rangkaian kegiatan Polri dalam pelaksanaan operasi mantap Brata 2023-2024, Polda NTB juga membekali personil Polri dengan melakukan pengecekan sebelum bertugas.
Polri diharapkan mampu mengamankan terlaksananya pemilihan presiden dan wapres serta legislatif (DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota) Tahun 2024 yang demokratis dan sesuai prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu.
“Kami melengkapi semua personil dengan perlengkapan yang cukup lengkap dalam menjaga Pemilu ini, karena Polri diharapkan mempu menjaga pemilihan presiden dan wakil presiden beserta legislatif berjalan aman dan damai.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaan tugas Polri dibantu personil ketertiban yang ditunjuk oleh KPPS serta pengawas TPS dengan penempatan posisi personil Polri berada di luar area TPS.
Polda NTB telah menyiapkan BKO Personel ke Polres jajaran sejumlah 1.654 personel dengan rincian BKO sebagai petugas PAM TPS sebanyak 780 personel, pasukan Dalmas Ditsamapta sebanyak 322 personel, dan pasukan PHH SATBRIMOB sebanyak 552 personel.
Selanjutnya Pj. Bupati bersama Kapolres dan Dandim 1615 melakukan pemeriksaan pasukan dan pengecekan perlengkapan dari semua personil sebelum menjalankan tugas.