Mataram. – Pengurus Koordinasi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara merespon adanya tindakan represif aparat kepolisian dan Pol PP terhadap puluhan masa aksi PC PMII Lombok Timur (Lotim) pada, Selasa (8/11/2022).
“Kami mengecam keras tindakan represif anggota Kapolres dan Pol PP Lombok Timur terhadap masa aksi PC PMII Lombok Timur, saat melakukan aksi demonstrasi depan kantor Inspektorat setempat dengan mengangkat isu tentang “Retribusi Bocor PAD Merosot,”ungkap Herman jayadi Ketua PKC PMII Bali-Nusra kepada media, Rabu (09/11/2022).
Ia menyampaikan, Kapolda dan kapolres harus menjalankan arahan Kapolri untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kapolda harus mengingatkan kembali kapolres lombok timur untuk mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan slogan kapolri “Presisi”,”terangnya.
Herman juga menegaskan, Jangan memperlakukan aktivis tidak sewajarnya. Karena demontrasi merupakan gerakan atas dasar kesadaran intelektual aktivis untuk berupaya memperbaiki kondisi daerah menjadi lebih baik.
“Oleh karena itu, Aktivis jangan diintimidasi dengan tindakan represif,”tegas Herman.