Mataram, – Kursi terakhir Dapil NTB 8 menjadi saksi perhelatan politik yang berlangsung sengit, bukan hanya di dalam ruang rapat pleno KPU NTB, namun juga menciptakan ketegangan di sekitar hotel yang menjadi lokasi Pleno tersebut.
Pertarungan sengit terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem, di mana perjuangan untuk merebut kursi terakhir menjadi fokus utama kedua kubu. Tidak hanya di arena resmi pleno, tetapi suasana panas juga terasa di sejumlah titik di sekitar hotel yang menjadi pusat perhitungan suara.
Dalam menghadapi situasi tegang ini, pasukan Lalu Pelita Putra (LPP) dari PKB tampak siap siaga, memantau setiap perkembangan, dan menunggu instruksi dari Komandan Lapangan (Korlap) untuk merapat ke lokasi Pleno. Keberadaan mereka menjadi pemandangan menarik sekaligus menciptakan ketegangan di sekitar area tersebut.
Seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan menyatakan bahwa pihak Lalu Pelita Putra (LPP) terbagi menjadi dua kelompok. “Ada tim yang bersiap di dalam hotel, siap menghadapi situasi apa pun yang terjadi di dalam ruang pleno. Sementara itu, ada juga tim yang standby di lapangan, siap menerima perintah dan menjalankan tugasnya,” ungkap narasumber tersebut.
Tidak kalah menariknya, pihak Partai Nasdem juga tidak tinggal diam dalam mengantisipasi perkembangan politik di Dapil NTB 8. Tim Nasdem dikabarkan berada dalam kesiapan penuh dengan menempatkan pasukannya di salah satu hotel di Jalan Subak. Strategi ini diyakini menjadi bagian dari upaya mereka untuk merespon dengan cepat dan menghadapi setiap kemungkinan yang muncul.
Situasi ini menciptakan ketegangan di antara dua kubu yang bersaing ketat untuk meraih kursi terakhir di Dapil NTB 8. Dengan pasukan Lalu Pelita Putra (LPP) dari PKB dan tim Nasdem yang bersiap-siap, suasana seputar hotel menjadi pusat perhatian, memantik ekspektasi publik terhadap hasil perhitungan suara yang akan segera diumumkan. Seiring berjalannya waktu, harapannya adalah bahwa ketegangan ini dapat diatasi secara damai, demi terciptanya suasana politik yang kondusif dan demokratis di NTB.