Sumbawa Barat, – Unit II Sat Intelkam Polres Sumbawa Barat melaksanakan diskusi dengan Perwakilan Petani dan Pihak Ketahanan Pangan Sumbawa Barat tekait Anjloknya harga Gabah di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,bertempat di kantor Dinas Ketahanan Pangan Sumbawa Barat pada kamis (17/3/22) pukul 09.30 wita.
Kasi Cadangan Ketahanan Pangan Sumbawa Barat Mizwar menyampaikan, bahwa kemarin saya sudah berkordinasi dengan asisten II terkait dengan anggaran untuk pembelian gabah di perani, anggaran tersebut bisa di cairkan namun terkendala di siapa tentang bisa mengelolanya. Seharusnya ada hearing dari pihak pemerintah, instansi terkait dengan para petani supaya menemukan solusi terbaik terkait dengan anjloknya harga gabah di Sumbawa Barat.
“Solusi terbaiknya mungkin dari perusahaan besar seperti PT.AMNT ini bisa menyerap beras dari para petani KSB, contohnya proyek Bendungan Tiu Suntuk mengambil hasil panen dari para petani yang ada di Kecamatan Brang Ene.Dan tahun ini di 6 titik kita akan membangun gudang untuk penyimpanan, untuk mesin pengering dan penggiling dengan anggaran 1 Miliar untuk 1 GabPokTan (Gabungan Kelompo Tani) dengan total 6 Miliar.” jelasnya
Mizwar mengatakan,sekarang ini sedang membuat pengajuan surat untuk pencairan anggaran untuk pembelian Gabah para petani.Kami juga sudah turun kemarin ke Bulog Lamusung penyampaian dari kepala Gudang bahwa untuk penyerapan Gabah masih belum ada dari pusat tapi untuk beras perintah penyerapannya ada, di Gudang bulog masih terdapat stok gabah dan beras tahun 2021.” Seharusnya pihak Bulog mempunyai dana cadangan supaya bisa mengatasi permasalahan seperti ini.” tuturnya
Penyampaian Kelompok Tani Langsesat Kabupaten Sumnawa Barat Edi mengatakan,Saya sangat kecewa dengan harga gabah yang anjlok ini, peran bulog ini tidak ada gunanya seharusnya bulog itu mensetabilkan harga gabah.”Saya berharap harga gabah ini normal kembali supaya para petani Sumbawa Barat ini sejahtera. Dan kepada Pemerintah Daerah supaya memperhatikan para petani ” imbuhnya
Lanjutnya,tidak menutup kemungkinan apabila harga gabah ini terus menurun akan terjadi aksi unjuk rasa dari para petani menuntut pemerintah dan bulog menormalkan harga gabah.
Menanggapi hal tersebut, Kanit II Sat Intelkam Polres Sumbawa Barat Aipda Hamdani, SH mengatakan,Kemarin kami sudah turun langsung ke Bulog melakukan koordinasi terkait dengan harga Gabah yang anjlok ini.Di Gudang bulog Lamusung sendiri masih terdapat sisa setok Gabah dan beras tahun 2021 belum di distribusikan.
“Saran saya pemda KSB bisa membeli gabah dari para petani dengan anggaran yang sudah di sediakan.Dengan anjloknya harga Gabah petani harus melakukan hearing dengan pemerintah Daerah terlebih dahulu jangan langsung melakukan aksi di Pemda ” tegasnya
Ia berharap dinas terkait menegur Bulog untuk mengambil Mitra di Sumbawa Barat saja jangan dari luar daerah karena ongkos transportasinya yang lumayan tinggi.Dan pihak Pemda melakukan Hearing dengan para petani dan instansi terkait untuk menemukan solusi dan pokok permasalahan terjadi anjloknya harga gabah di wilayah Kabupten Sumbawa Barat.