Mataram, – Sekjen Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. H Nizar Ali, M.Ag Pastikan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Menjadi Epicentrum Moderasi, Jumat (4/3/2022)
Kedatangan Sekjen Kementeri Sekjen Kemenag RI Pastikan Uin Mataram Jadi Epicentrum Moderasian Agama RI ke UIN Mataram itu untuk memberikan pembinaan kepada ASN yang mengabdi di Universitas Islam Negeri Mataram.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Sekjen Kementerian Agama RI itu, untu memberikan amanah bagi Rektor dan civitas Akademika UIN Mataram. Hadir dalam acara tersebut Rektor IAHN, Kanwil Kemenag NTB. Sementara Rektor UIN Mataram didampingi oleh WR 1 Prof Adi Fadli, WR 2 Prof M Zaki, WR 3 DR H Subhan Abdullah Acim dan Kabiro Drs H Subuhi, M.Pd. serta jajaran pimpinan UIN Mataram
Berikut Isi Amanah Sekjen Kementerian Agama RI untu Rektor UIN Mataram dan civitas akademika.
Pertama, Rektor UIN Mataram diminta untuk berkordinasi dan bekerjasama dengan pokja moderasi beragama Kemenag RI untuk memperkuat eksistensi dan kegiatan rumah moderasi di lingkup UIN Mataram.
Berikutnya, tugas dan fungsi Tri Dharma PT perlu diperkuat ranah pembelajaran, penelitian dan pengabdian yg terintegrasi dengan wacana moderasi dan toleransi. UIN juga perlu melakukan TOT moderasi beragama di tingkat pimpinan, serta melakukan Diklat moderasi secara massif di seluruh jajaran di lingkup kampus mulai dari pimpinan, dosen, tendik hingga mahasiswa.
“Selanjuynya, UIN Mataram perlu melakukan edukasi publik dan bekerjasama dengan multistake holder membentuk desa binaan moderasi beragama Selanjutnya membangun kemitraan dengan pemda/pemkot serta stakehokder lainya,” kata Sekjen Kementerian Agama RI usai menambah perspektif baru dalam penyusunan RIP, Renstra dan Renop serta memberikan pembekalan kepada ASN UIN Mataram.
Menanggapi arahan Pak Sekjen Kemenag, Rektor UIN Mataram Prof Dr Masnun Tahir berjanji, akan melaksanakan amanah tersebut sebaik mungkin.
“pastinya kita akan melaksanakan program yang menjadi visi, misi, prioritas dan arah kebijakan Menteri Agama itu,” tegas Prof Masnun.
“Alhamdulillah kurikulum kita sudah mengakomodir wacana integrasi keilmuan dan moderasi beragama,” tambahnya.
Sejauh ini, UIN Mataram sudah mempunyai rumah moderasi dan telah melakukan kerjasama dengan Litbang Kementerian Agama.
“dalam dataran implementasi UIN Mataram sudah punya rumah moderasi dan terakhir melakukan kerjasama dengan Litbang Kementerian Agama,” Jelas Rektor UIN Mataram itu.
Lebih lanjut Prof Masnun menjelaskan selain strategi jangka pendek UIN Mataram telah menjalankan kebijakan pengarusutamaan moderasi beragama.
Dalam artian UIN Mataram telah menjalankan proses dan dalam tradisi akademik untuk menggiring aspek-aspek yang sebelumnya dianggap tidak penting atau bersifat marjinal ke dalam putaran pengambilan keputusan dan pengelolaan aktivitas utama kelembagaan dan program kerja yang berorientasi kepada integrasi keilmuan, good university governance dan moderasi beragama.
Selain itu UIN Mataram juga melaksanakan riset-riset yang berorientasi ke wacana moderasi tersebut.
“Ada kluster khusus penelitian dan pengabdian yang dilakukan para dosen untuk memperkuat wacana moderasi ini,” pungkasnya.