Lombok Tengah – Anggota DPRD Provinsi NTB dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan Moh Akri melakukan kegiatan serap aspirasi atau Reses kepada masyarakat di Lombok Tengah bagian utara khususnya di Batukliang Lombok Tengah. Kegiatan serap aspirasi tersebut dilaksanakan mulai tanggal 14-21 Februari 2022.
Dalam serap aspirasi tersebut, Ketua fraksi PPP DPRD NTB ini banyak dikeluhkan masyarakat Lombok Tengah soal melambungnya harga minyak goreng yang sampai hari ini belum juga turun.
“Pak dewan, mohon harga minyak goreng jangan terlalu mahal. Sudah tidak mampu lagi kita beli karena harganya sangat mahal sekali, tidak seperti biasanya,” ungkap Ibu Amisah warga Beber Batukliang Lombok Tengah menyampaikan aspirasinya, Minggu (19/02/2022).
Tidak hanya di Kecamatan Batukliang, Warga Kecamatan Janapria juga mengeluhkan hal yang sama soal masih belum stabilnya harga minyak goreng di warung-warung dan di penjual-penjual lainnya.
“Se Janapria ini harga minyak goreng masih tinggi sekali pak. Mohon bisa di suarakan agar harga minya goreng turun lagi seperti biasa,” sambung Inaq Yok warga Liwung Janapria Lombok Tengah ini.
Sementara itu Anggota DPRD NTB Fraksi PPP Moh Akri akan menyuarakan apa yang menjadi keluhan masyarakat soal tingginya harga minyak goreng. Menurutnya, akhir-akhir ini memang pantauan terhadap harga minyak goreng ini menjadi pembicaraan secara nasional. Dan bahkan sudah menjadi atensi semua pihak.
“Saya akan suarakan apa yang menjadi jeritan masyarakat hari ini, terutama ibu-ibu, karena yang merasakan dampaknya langsung adalah ibu-ibu. Saya akan panggil pihak terkait khususnya mitra komisi kami di komisi II. Kami akan minta untuk diberikan solusi,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD NTB ini.
Setelah dikeluhkan soal tingginya harga minyak goreng, Sekretaris DPW PPP NTB ini langsung memberikan solusi untuk masyarakat dengan memberikan paket sembako.
“Ini ada sedikit paket sembako untuk ibu-ibu, semoga bisa membantu di tengah sulitnya perekonomian masyarakat. Kita harus tabah dan kuat menghadapi ujian dan cobaan yang sedang melanda negeri kita, lebih-lebih Corona varian baru juga semakin merajalela di negeri ini,” pungkas Akri.