Nusavoice- Ada dua kepala negara di dunia ini yang sebelumnya menjadi Penjabat Presiden namun ditakdirkan menjadi presiden dengan kewenangan penuh. Mereka adalah Presiden ke dua Indonesia Soeharto, dan Presiden Amerika ke 41 George H.W Bush.
Soeharto, Pj Presiden Indonesia selama 1 tahun
Dikutip dari kompas.com dengan judul “26 Maret 1968, Saat Soeharto Ditunjuk Gantikan Soekarno Jadi Presiden” dijelaskan bahwa aksi mahasiswa pasca-peristiwa Gerakan 30 September 1965 cukup menggoyang pemerintahan. Presiden Soekarno yang mestinya memimpin rapat kabinet di Istana Merdeka pada 11 Maret 1966 harus segera meninggalkan Istana Kepresidenan di Jakarta setelah mendapat laporan adanya pasukan liar yang bergerak di luar Istana.
Setelah itu, tiga jenderal mendatangi Soekarno di Istana Bogor, yaitu Brigjen Amir Machmud, Brigjen M Jusuf, dan Mayjen Basuki Rachmat. Pertemuan itu kemudian menghasilkan surat mandat yang diberikan Soekarno kepada Letjen Soeharto, selaku Menteri/Panglima Angkatan Darat. Bermodalkan Supersemar, Soeharto tidak hanya memulihkan keamanan, tetapi juga secara perlahan mengambil alih kepemimpinan nasional.
Soekarno sempat menyikapinya dengan mengeluarkan pidato pembelaan yang dikenal dengan “Nawaksara”. Namun, MPRS menolak pidato pertanggungjawaban itu. Soekarno pun diberhentikan sebagai Presiden pada 22 Juni 1966 dalam Sidang Umum ke-IV MPRS.
Soeharto kemudian ditunjuk sebagai “pejabat presiden” setahun kemudian, yaitu pada Maret 1967. Penunjukan berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXXIII/1967 pada 22 Februari 1967. Posisi ini diemban Soeharto sampai dipilihnya presiden oleh MPRS hasil pemilihan umum.
Soeharto jadi presiden Selama menjadi pejabat presiden, Soeharto melakukan sejumlah perubahan terutama rencana pembangunan. Berbagai sektor mulai dibenahi dan mengubah sistem yang ada pada era Soekarno.
Mendekati pemilihan umum pada 1971, perbincangan hangat mengenai penunjukan Soeharto menjadi presiden penuh akhirnya muncul. MPRS melakukan sidang untuk meresmikan kepemimpinan Soeharto.
Dilansir dari Harian Kompas yang terbit pada 23 Maret 1968, pada musyawarah pleno ke-IV MPRS, beberapa pihak menyuarakan pendapatnya untuk mengangkat Soeharto menjadi presiden secara penuh.
Mereka adalah perwakilan dari masing-masing partai dan wilayah di Indonesia. Tentunya, pengangkatan Soeharto jadi presiden harus disertai upaya menghilangkan nama S dalam MPRS, jadi MPR.
Akhirnya, terjadilah kesepakatan bersama pada 26 Maret 1968, Soeharto dinyatakan sebagai presiden penuh untuk memimpin Indonesia.
George H.W Bush, Pj Presiden AS selama 8 jam
Dikutip dari berbagai sumber, pada tanggal 13 Juli 1985, ketika Presiden Ronald Reagan menjalani operasi kanker usus besar, Wakil Presiden Bush menjadi “penjabat presiden”.
Sesaat sebelum operasi tersebut, Reagan mengirim surat kepada ketua DPR dan presiden Senat untuk sementara waktu yang menasihati mereka bahwa dia untuk sementara tidak akan mampu menjalankan kekuasaan dan tugas Konstitusional dari kantor presiden Amerika Serikat.
“Dengan demikian Wakil Presiden George Bush akan melaksanakan wewenang dan tugas tersebut menggantikan saya mulai dengan pemberian anestesi kepada saya dalam hal ini.” Tulis Ronald Reagen.
Peralihan kekuasaan ini berlangsung selama delapan jam — dari pukul 11:28 hingga 19:22 — Setelah itu Reagan mengirimkan surat lanjutan yang menyatakan bahwa ia dapat melanjutkan tugasnya.
Berbagai laporan pers menyebutkan bahwa hampir sepanjang masa jabatannya sebagai penjabat presiden yang kurang lebihs elama 8 jam, Bush hanya bermain tenis.
Pemilihan presiden Amerika Serikat ke 41 dilakukan pada tanggal 8 November 1988. Pada pemilihan tersebut George HW Bush dari partai Republik berhasil mengalahkan rivalnya Michael Dukakis dari partai Demokrat.