Lombok Timur.Lombok Fokus – Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Muhammad Juaini Taofik menerima rombongan Bulog diantaranya Manajer Manajemen Produk Perum Bulog Kennedy Febrian bersama Market Intelegent Direktorat Bisnis Perum Bulog Suska Asman, Manager Pengadaan Bulog Kanwil NTB Istifanadyan, serta Pimpinan Cabang Bulog Lotim M. Syaukani bersilaturahmi ke Pemda Lotim di ruang rapat bupati pada Kamis, 22 Februari 2024.
Dimana kedatangan rombongan Bulog tersebut guna mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting, Bulog sendiri berinovasi melalui penyediaan beras fortivit, dimana Beras fortivit adalah beras yang difortifikasi atau diberi tambahan sejumlah vitamin yaitu A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc.
Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati menyampaikan apresiasi atas penyaluran beras bantuan pangan oleh Bulog bagi masyarakat Lotim, dimana penyalurannya sendiri menjadi yang tercepat secara nasional.
Penyaluran beras itu dinilai mampu meredam laju peningkatan harga beras di Lombok Timur dalam beberapa waktu terakhir, “Meski tidak lama, penyaluran beras fortivit ini cukup mampu menjadi penekan harga beras di pasar,” katanya.
Terkait beras fortivit, Pj. Bupati berharap keluarga stunting dan risiko stunting mendapat beras tersebut sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini, “Semoga dengan mengkonsumsi beras bervitamin ini, keluarga berisiko stunting menjadi berkurang,” jelas Juaini.
Selain itu ia meminta beras tersebut dipastikan dikonsumi oleh keluarga sasaran dan hasilnya dapat diukur dengan meminta semua pihak dapat mengambil peran, “Kami minta semua OPD ikut terlibat dalam mengawal pendistribusian beras ini suoaya tepat sasaran,” lanjutnya.
Manajer Manajemen Produk Perum Bulog Kennedy Febrian, selain mengapresiasi program percepatan penurunan stunting yang dijalankan Pemda Kabupaten Lombok Tmur juga mengharapkan masukan untuk pengembangan produk beras fortifikasi tersebut, baik dari kemasan maupun aspek lainnya.
Beras fortifikasi ini menjadi bagian dari orientasi pelayanan Bulog, mengingat beras sebagai bahan makanan pokok, sehingga hanya dengan mengonsumsi nasi kebutuhan vitamin lainnya dapat terpenuh.
“Beras fortifikasi ini merupakan orientasi pelayanan kami, karena selama ini beras adalah makanan pokok kita, sehingga dengan mengkonsumsi nasi ini juga bisa mendapatkan vitamin lainnya,” tutup Febrian.