Mataram, – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI KH. Saiful Rahmat Dasuki, Kamis (29/2), menghadiri Rapat Kerja Pimpinan UIN Mataram tahun 2024 di Hotel Grand Legi Mataram. Sekaligus memberikan pembinaan kepada jajaran pimpinan UIN Mataram.
UIN Mataram yang berada di bawah Kementerian Agama, ujarnya, harus bisa menjaga dan meneruskan presentasi yang dicapai Kementerian Agama hari ini. Kemenag menjadi kementerian yang diperhitungkan dibuktikan dengan banyak sekali penghargaan diberikan dan Kemenag menjadi contoh kementerian yang paling harmonis. Semua ini capaian yang hebat dan fenomenal bagi Kemenag.
Lanjut Wamenag, bahwa dengan berbagai penghargaan yang dicapai tersebut menjadi penyemangat untuk melakukan sebuah loncatan yang lebih tinggi lagi. Tidak terkecuali pada PTKIN yang menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Hal ini terlihat diberbagai event pelaksanaan kegiatan PTKIN yang mengadopsi sistem modern tanpa meninggalkan kaedah agama.
Wamenag menambahkan, berbagai inovasi dilakukan untuk kemajuan Kemenag termasuk mekanisme Rakernas Kemenag 2024 yang berbeda dari sebelumnya yang menitik beratkan pada sebuah komitmen yaitu semua pimpinan Unit Eselon I menandatangani Pakta Integritas untuk membuat program yang berdampak luas bagi masyarakat dan harus dilaksanakan. Bila tidak mampu melakukan maka harus siap dicopot dari jabatannya.
“Pakta Integritas dalam Rakernas Kemenag 2024 menjadi komitmen pimpinan Eselon I untuk membuat program berdampak luas bagi masyarakat. Tidak mampu melaksanakan, harus siap dicopot dari jabatannya.” Tegasnya.
Wamenag menuturkan, program-program yang tercantum dalam Pakta Integritas tersebut merupakan hasil dari diskusi yang dilaksanakan sepanjang Rakernas Kemenag 2024. Dari itu Wamenag tegaskan bahwa Reker UIN Mataram hari ini bagian dari Rakernas sehingga mesti mengacu pada Rakernas juga.
Wamenag optimistis seluruh jajaran UIN Mataram dapat melaksanakan berbagai program yang tercantum dalam Pakta Integritas baik yang ditandatangani Rektorat saat Rakernas dan yang ditandatangani jajaran pimpinan UIN Mataram hari ini.
“Saya yakin akan terselesaikan tepat waktu, step by step-nya, roadmap-nya, timeline-nya,” ujar Wamenag.
Wamenag juga menekankan bahwa diadakannya Raker tidak hanya menjadi ritual wajib di awal/akhir tahun saja, namun supaya menjadi momentum refleksi, evaluasi kritis serta me-review kerja yang sudah dikerjakan bersama untuk ke depannya.
“Raker bukan hanya ritual wajib, melainkan momentum refleksi, evaluasi kritis, dan me-review kerja bersama untuk masa depan.
Selanjutnya, Wamenag juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam rangka mempermudah pembelajaran, pengawasan dan pelayanan akademik. Oleh karenanya, seluruh civitas akademika harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
“Transformasi digital penting dalam mempermudah pembelajaran, pengawasan, dan pelayanan akademik. Seluruh civitas akademika harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.” Pintanya.
Selain itu pesan Wamenag, mahasiswa yang dihasilkan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan pasca mereka berkuliah. Tampil mengisi ruang-ruang publik untuk ikut terlibat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.
“Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan pasca berkuliah, ikut terlibat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.” Pungkasnya. (Red)